Wednesday, December 9, 2009
Jika kalian di hadapkan dua pilihan "tuntutan atau pilihan" mana yang bakal kalian pilih?. tuntutan suatu hal yang tidak di dasarkan pada keinginan kita, karena kita tidak benar-benar ingin melakukannya atau adanya rasa keterpaksaan. Sedangkan pilihan suatu keinginan yang benar-benar kita inginkan namun pasti menjumpai banyak tentangan dari berbagai pihak, dianggap remeh dengan apa yang kita pilih.Walaupun dalam pilihan kita juga selalu ada tuntutan "tuntutan untuk konsekuen" dengan apa yang sudah menjadi pilihan kita. Percuma dong kita berusaha mati-matian dengan hal yang kita tidak sukai, tp itulah tuntutan. Q sudah pernah memilih "tuntutan". Ya, tuntutan dari orang tua tentunya. Saat SMP q suka sekali dengan Computer, nilai TIK q saat itu jg baik. Karena didasarkan pada keinginan. Tentu q ingin melanjutkannya ke jenjang yg lebih tinggi saat lulus SMP kelak. dan target q adalah Teknik Computer atau Semacamnya yang berhubungan dengan Computer. banyak hal di dalamnya yang membuat q jd penasaran. Dan pastinya harus masuk SMK, planing q saat itu pengen masuk grafika dg beberapa teman-teman yang jg ingin masuk grafika. Tapi orang tua tidak mengijinkan. Kenapa? sekarang banyak ceweknya juga kok, kalau memang alasannya hanya "banyak cowoknya". Ya tapi sudahlah.. itu sudah berlalu, dan q menuruti mereka masuk SMA. Dari situ q jd bisa mengambil hikmahnya. Q jd bisa merasakan akibat dari keputusan ku itu untuk mengambil pilihan tersebut. "tuntutan", yaa.. semua hal memang selalu ada hikmahnya. Dari situ q jg berfikir, untuk selanjutnya q akan memilih "pilihan", keinginan dari diri sendiri akan lebih baik hasilnya. Karena kita melakukannya dengan senang hati, tanpa paksaan dan tekanan. Bila dalam pilihan itu "keinginan sendiri" kita menjumpai tuntutan pasti kita akan dapat menyelesaikannya dengan enjoy. Dan itu adalah bentuk pertanggung jawaban kita dengan pilihan yang kita pilih, yang sesuai dengan keinginan dari dalam diri. Di SMA saat kelas 2, guru bahasa Inggris ku sering sekali memberi nasehat-nasehat yang baik pada kami. Dulu beliau pernah bercerita saat ingin meneruskan studynya di Sastra Inggris, karena saat di SMA beliau bilang kalau beliau suka sekali dengan Bahasa Ingris. kenapa ambil sastra? knp g perbankan atau apalah. "tu kan..!? pasti banyak pihak yg merendahkan pilihan itu sastra, padahal g ada salahnya. Itu pilihan kita". Yang menjalani adalah diri kita sendiri, kenapa orang lain yg sewot?. Q kagum dengan kekukuhan hati beliau untuk tetap memilih apa yang telah menjadi keinginannya. Begitu juga q, q suka Bahasa Jepang, dan S1 sastra Jepang adalah pilihan ku setelah lulus nanti. "jika kita yakin dan mau berusaha, disana pasti ada jalan menuju sukses". Dan q ingin mengikuti jejaknya, menjadi guru yang baik dan sayang terhadap semua muridnya. Bekerja dengan enjoy, mengajar pun pasti jg akan maksimal.Karena itu adalah pilihan dan merupakan keinginan dari dalam diri. Yakinlah dengan pilihan kalian, tanpa adanya paksaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment